Ilmu Fiqih Dasar Umroh: Tata Cara dan Doa-doanya

Pelajari ilmu fiqih dasar umroh beserta tata cara dan doa-doanya agar ibadah lebih terarah, sesuai sunnah, dan penuh kekhusyukan.

ILMU UMROH

Hartoko Edo

10/23/20251 min read

bacaan-doa-doa-umroh-arab-latin-dan-terjemahan
bacaan-doa-doa-umroh-arab-latin-dan-terjemahan
Ilmu Fiqih Dasar Umroh

Menunaikan ibadah umroh membutuhkan pemahaman ilmu fiqih yang benar agar ibadah diterima dan sempurna. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim)

Dengan ilmu, jamaah tidak hanya menjalankan ritual, tetapi juga menghayati setiap maknanya. Berikut tata cara dasar umroh sesuai sunnah Nabi ﷺ.

1️⃣ Niat dan Ihram

Umroh dimulai dengan niat ihram dari miqat. Jamaah mandi, memakai pakaian ihram, lalu membaca talbiyah:

اللّهُمَّ لَبَّيْكَ عُمْرَةً

Allāhumma labbaika ‘umratan
Artinya: “Ya Allah, aku sambut panggilan-Mu untuk melaksanakan umroh.”

Sejak membaca niat, jamaah wajib menjaga larangan ihram seperti memakai wangi-wangian dan memotong kuku.

2️⃣ Tawaf di Ka’bah

Tawaf dilakukan tujuh kali putaran mengelilingi Ka’bah, dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad. Saat melewati Hajar Aswad, disunnahkan membaca:

بِسْمِ اللّٰهِ، اَللّٰهُ أَكْبَرُ

Bismillāhi, Allāhu akbar
Artinya: “Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.”

Selama tawaf, perbanyak dzikir dan doa, seperti:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa ātinā fid-dunyā ḥasanah, wa fil-ākhirati ḥasanah, wa qinā ‘adzāban-nār
Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201)

3️⃣ Sa’i antara Shafa dan Marwah

Setelah tawaf, jamaah menuju Bukit Shafa sambil membaca:

إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِن شَعَائِرِ اللّٰهِ

"Innas-safā wal-marwata min sya‘ā’irillāh" Artinya "Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar (tanda kebesaran) Allah" (QS. Al-Baqarah: 158)

Saat naik di Shafa dan Marwah, disunnahkan menghadap Ka’bah lalu berdoa:

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Lā ilāha illallāhu waḥdahū lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul ḥamdu wa huwa ‘alā kulli syai’in qadīr
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”

4️⃣ Tahallul (Mengakhiri Umroh)

Setelah sa’i, jamaah menutup ibadah dengan tahallul, yaitu memotong atau mencukur rambut. Rasulullah ﷺ mendoakan keberkahan bagi yang mencukur rambut lebih dahulu:

اللَّهُمَّ أَثْبِتْ لي بِكُلِّ شَعْرَةٍ حَسَنَةً، وَامْحُ عَنِّي بِهَا سَيِّئَةً
Allahumma atsbit lii bikulli sya'ratin hasanatan, wamhu 'annii bihaa sayyi-atan

Artinya: "Ya Allah, tetapkan bagiku dengan setiap helai rambut yang aku cukur satu kebaikan, hapuslah dosa dariku. Dan karenanya, angkatlah untukku satu derajat di sisi-Mu."

Dengan tahallul, jamaah selesai dari seluruh larangan ihram.

Baca Artikel Lainnya