Meluruskan Niat dan Adab Sebelum Menunaikan Umroh

Niat dan Adab Sebelum Menunaikan Umroh

Setiap amal dalam Islam berawal dari niat. Tanpa niat yang tulus, ibadah tidak akan bernilai di sisi Allah ﷻ. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Niat dalam umroh berarti melakukan ibadah semata-mata untuk mencari ridha Allah, bukan karena status, prestise, atau keinginan duniawi.

Meluruskan niat juga berarti membersihkan hati dari kesombongan dan riya. Sebelum berangkat, hendaknya jamaah memohon maaf kepada keluarga, melunasi utang, dan memperbanyak istighfar. Hati yang bersih akan memudahkan langkah menuju Tanah Suci dengan penuh ketenangan.

Allah ﷻ berfirman:

“Barang siapa berhaji atau berumroh, maka tidak boleh berkata kotor, berbuat maksiat, dan bertengkar selama menunaikannya.” (QS. Al-Baqarah: 197)

Ayat ini menegaskan pentingnya menjaga adab dan kesucian niat selama ibadah berlangsung.

Selain niat, adab juga menjadi cerminan kesiapan spiritual. Jamaah dianjurkan bersikap sabar, santun, dan penuh kasih terhadap sesama. Dengan niat yang lurus dan adab yang baik, perjalanan umroh akan menjadi pengalaman rohani yang mengubah hidup.

Rencanakan perjalanan suci Anda segera; mulailah menabung dan persiapkan diri Anda untuk menyambut panggilan Allah ﷻ ke Baitullah! Info selengkapnya hubungi 0853-3346-8998

Baca Artikel Lainnya